Senin, 21 November 2011

Makalah tentang Dampak Positif Berkerudung Bagi Remaja Putri Muslimah


KATA PENGANTAR



            Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam kami curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta umatnya hingga akhir zaman.
            Sehingga pada kesempatan ini alhamdulillah perjuangan mewujudkan salah satu tugas akhir pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu penyusunan karya tulis dengan judul “Dampak Positif Berkerudung Bagi Remaja Puteri Muslimah”.
            Dalam penyusunan karya tulis ini, saya banyak mendapat bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih. Terutama  kepada :
  1. Bapak Kepala Sekolah SMAN I Sindangbarang
  2. Bapak Wali Kelas III IPA 2 (Suryanto, S.pd)
  3. Guru bidang studi Bahasa Indonesia (Drs. Djajat Sudrajat)
  4. Guru bidang studi Pendidikan Agama Islam (Ibu Linda)
  5. Kedua orang tua, atas segala dorongan dan bantuan baik moral maupun material
  6. Rekan-rekan kelas III IPA 2, atas segala motivasinya
Akhirnya demi kesempurnaan dalam penyusunan selanjutnya saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif (membangun).




Sindangbarang,     Februari 2006

                                                                                                             

      Penulis









BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Pernahkah anda menduga bahwa mereka para wanita muslimah sadar, mengapa mereka berkerudung? Tapi sesungguhnya realita menunjukan bahwa mereka pada umumnya memandang jilbab hanya sebatas adat istiadat yang mereka warisi dari orang tua mereka dan sebagai bakti kepada orang tua mereka yang menyuruhnya. Oleh karena itu, sebagai warisan dan adat istiadat suci, maka wajib dijaga dan dilestarikan. Akan tetapi dikehidupan modern yang serba praktis dan etis ini mungkin bagi wanita dan remaja muslimah seperti kita semua.

B.     Perumusan Masalah
Dunia sedang dilanda krisis yang sangat kompleks baik itu dalam segi ekonomi, sosial, budaya  dan yang lebih fatal lagi dalam segi tingkah laku yang dapat kita lihat dari dekadensi (kemerosotan) moral manusia.
Merosotnya moral manusia dapat disebabkan karena semakin maraknya budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia dan berpengaruh sekali terhadap sikap dan tingkah laku masyarakat Indonesia.
Akibatnya semakin marak masyarakat kita yang terlibat dalam dunia gelap dan glamour, hal ini menunjukan bahwa dalam asumsi mereka dunia barat adalah kiblat bagi kehidupan modernisasi. Sehingga  cara mereka dalam menikmati hidup sering kita tiru seperti free love, memakai obat-obatan, terlarang, fashion yang dipakai para gadis remaja sangat tidak sopan  dengan memperlihatkan bagian auratnya yang sangat dilarang dalam hukum Islam, aksesoris yang dipakai sangat tidak karuan dsb.
Oleh karena itu, saya mengambil bahan untuk karya tulis ini dengan judul “Dampak Positif Berkerudung Bagi Remaja Putri Muslimah”. Dengan maksud mengajak para remaja putri khususnya rekan-rekan di SMAN I Sindangbarang umumnya seluruh masyarakat untuk menghentikan masuknya budaya-budaya Barat yang dibawa ke Indonesia dengan tujuan menghancurkan budaya Islam.
Sebagai generasi muda sudah sepantasnya dan kewajiban kita untuk mempertahankan budaya Islam  sebagai warisan yaitu sebagai seorang Ukhti Al Muslimah yang selalu memegang teguh sifat malu dan kesucian dan sebagai seorang Ukhti yang berpegang teguh kepada kitab Allah, Robbnya dan selalu menganngkat panji Rosulnya seraya berkata :
“Dengan tangan kesucianku, akan aku jaga kemuliaan hijab dan jilbabku dan dengan penjagaanku akan aku tinggikan di atas tanahku.”

C.     Tujuan Penulisan
Sejalan dengan permasalahan yang akan dibahas maka tujuan yang hendak dicapai dalam pembuatan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
  1. untuk memenuhi tugas mata pelajaraan Pendidikan Agama Islam, sebagai satu syarat kelulusan
  2. menambah keimanan dan memperluas pengetahuan dan wawasan
  3. mengetahui akan pentingnya berkerudung bagi seorang muslimah

D.     Sistematika Penulisan
Karya  tulis ini disusun dalam 4 bab diawali dengan bab pendahuluan dan diakhiri bab penutup. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN, meliputi : a) Latar belakang masalah;  b) Rumusan masalah; c) Tujuan masalah;  d) Sistematika penulisan
BAB II PERMASALAHAN,meliputi : a) Tujuan memakai jilbab; b) Manfaat memakai jilbab
BAB III PEMBAHASAN MASALAH, meliputi : a) Siapa yang menyuruh anda berkerudung;  b) Dampak positif berkerudung; c) Dampak negative berkerudung;
BAB IV PENUTUP,  meliputi : a) Kesimpulan;  b) Saran-saran;

BAB II
PERMASALAHAN

A.     Tujuan Memakai Jilbab
Memakai kerudung bukanlah hanya sebatas aksesoris semata tapi mempunyai arti yang sangat penting dan merupakan simbol seorang wanita yang mengaku sebagai Ukhti Al Muslimah.
Dalam kaidah Islam kerudung adalah pakaian wanita yang berfungsi menutupi seluruh badan tanpa ada bagianpun yang terlihat. Islam merupakan Dien yang memulyakan wanita dengan jalan menjadikan mereka sebagai pendidik generasi mendatang dan menggantungkan baik buruknya umat kepadanya.
Islam mewajibkan wanita menutup auratnya atau memakai kerudung untuk menyelamatkan mereka dari  tangan-tangan jahil dan menghindarkan masyarakat dari ekses-ekses negatifnya.
Allah berfirman :
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin agar mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar lebih mudah dikenal yang karenanya mereka tidak mudah diganggu orang.”  (Q.S. Al-Ahzab : 59).
Nabi s.a.w bersabda :
“Barangsiapa memakai kain lebih rendah dari tumit maka ia masuk neraka.”
 (H.R. Bukhori)
Di zaman sekarang ini sebagian orang menganggap bahwa pakaian seorang gadis yang dikenakan bukanlah pakaian wanita muslimah. Kenapa demikian ? karena hal ini akibat dari telah merebaknya pengaruh Barat. Dengan memperlihatkan bagian-bagian yang vital bagi seorang wanita sehingga akan memungkinkan timbulnya pelecehan seksual  yang akhir-akhir ini tensinya semakin naik. Hal tersebut dapat disebabkan karena Aqidah dan Akhlak manusia di negara kita telah termakan rayuan-rayuan syetan melalui berbagai cara mereka menghasut manusia untuk mengikutinya. Dalam hal kejahatanpun sekarang ini bukan hanya diakibatkan adanya keinginan dari pelaku tapi karena adanya kesempatan.
B.     Manfaat Memakai Jilbab
 Islam adalah agama Tauhid, maka iman kepada pencipta alam merupakan kenyataan yang bisa diterima oleh setiap akal sehat. Pencipta itu ialah Allah SWT yang hanya Dia saja yang berhak disembah. Dan juga Islam adalah Dien yang universal dan langgeng, yang telah diturunkan Allah SWT kepada Rasul-Nya, Sayyidina Muhammad SAW. Islam memiliki aturan-aturan yang mengatur hubungan antar manusia. Hubungan dengan RobbNya diatur dalam Aqidah dan Ibadah; hubungan dengan diri manusia sendiri diatur dalam hukum-hukum Akhlak, al math’uumat, almabuusat.
Berkerudung atau memakai hijab sangat diwajibkan bagi wanita muslimah hal ini supaya mereka dikenal dengan tertutup rapi, bersih, dan suci, dengan demikian kita tidak akan diganggu orang-orang jahat. Apabila keluar dari rumah untuk suatu keperluan hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya, ke seluruh tubuh mereka  yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal.
Allah memberitahukan bahwa berjilbabnya perempuan tua yang tidak ingin menikah lagi serta tidak menampakkan perhiasan itu lebih utama, walaupun diperbolehkan bagi mereka untuk buka wajah dan tangan dengan syarat berlaku sopan.
Pakaian yang memelihara masyarakat dari fitnah dan dalam ruang lingkup yang ketat sebagai sarana bagi wanita untuk membentuk generasi Islam yang sejati. Di dalam jiwa wanita yang memakai kerudung terpancar cahaya yang sangat luar biasa apabila memakai kerudungnya dengan niat ibadah.
           










BAB III
PEMBAHASAN MASALAH

A.     Siapa Yang Menyuruh Anda Berkerudung ?
Sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lihat masih banyak wanita-wanita yang mengaku beragama Islam, tapi kenyataannya tidak sesuai dengan kodratnya sebagai seorang Ukhti Al Muslimah. Seperti halnya dari cara mereka berpakaian dan berdandan masih banyak yang memperlihatkan auratnya. Apa mungkin ini karena mereka menganggap dengan berpakaian begitu dapat dikatakan wanita yang up to dath, tapi dalam Islam hal demikian sangatlah dilarang.
Al-Qur’an telah mewajibkan wanita muslimah untuk memakai jilbab (hijab) dan mengharamkan bersolek ala tabarrui (jahiliyah).
Dengarlah kata ibunda kalian, Ummul mu’minin ketika bertanya kepada Nabi s.a.w :
“Apa yang harus diperbuat wanita dengan bawah baju mereka ? “Hendaklah ia turunkan satu jengkal (dari lutut)”. Ummul Mu’minin berkata : “Kalau begitu akan tersingkap kaki kami, wahai Rosulullah”.
Nabi bersabda : “Turunkan satu lengan dan jangan dilebihkan.”
(H.R. Bukhori dan Muslim).
            Subhanallah ! Ummahatul Mu’minin meminta agar diperpanjang bajunya, sedang wanita-wanita kita malah banyak yang mempersingkat (menaikkan ke lutut bahkan ada yang diatasnya) dan mereka tak peduli.
            Tetapi kalau kita lihat dari sejarah masa lalu yang mana orang-orang Yahudi sangatlah membenci Umat Islam, dengan berbagai cara mereka mempengaruhi Umat Muslimin untuk mengikuti ajaran yang mereka anut.
            Tapi cara yang mereka tempuh sangatlah kejam. Mereka membunuh orang-orang Muslim yang tidak mau mengikuti agama mereka. Juga mereka menyebarkan fitnah bahwa wanita-wanita Muslimah yang suci dan yang memakai kerudung dikatakan sebagai orang yang menutupi aibnya karena kulitnya penuh dengan kadas dan panu.
            Tahukah kamu apa yang mereka kehendaki? Mereka hanya menghendaki satu perkara, yaitu menghancurkan agama Islam  dan merusak generasi Islam dengan menyebarkan kekejian di tengah masyarakat beriman. Mereka menghendaki agar wanita-wanita Muslimah yang suci keluar dari rumahnya, dari bentengnya. Mereka menghendaki agar kamu menjadi barang dagangan yang murah, sebagai pemuas syahwat.
            Mereka menipumu agar kamu keluar dari Syurga sebagaimana Iblis mengeluarkan Nabi Adam dan Siti Hawa dari Syurga dalam keadaan telanjang. Betapa kejamnya orang-orang kafir kepada kaum Muslimin, berbagai cara mereka tempuh untuk tujuan pemurtadan Umat Islam.
Allah SWT berfirman :
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tak akan pernah rela padamu sampai engkau mengikuti agamanya. Katakanlah sesungguhnya petunjuk Allah adalah petunjuk yang sebenarnya”. (Q.S. 2 : 120).
            Sampai sekarangpun orang-orang kafir itu masih menyerang Umat Islam, tapi cara yang mereka tempuh sangatlah halus dan licik yaitu dengan cara merusak Moral, Akhlak dan Aqidah para remaja. Diantaranya menyuplai narkotika, pornografi, pornoaksi, free life style, dan free seks.
            Hal tersebut dapat kita lihat dari merosotnya moral para remaja yang menganggap bahwa modernisasi diperlihatkan dengan menenggak alkohol, memakai narkotik dan free seks. Laki-laki yang telinganya ditindik, pakaian wanita yang memperlihatkan bagian auratnya dianggap sebagai orang yang up to dath. Saking parahnya pengaruh dari budaya Barat yang masuk ke Indonesia yang berada di bawah bendera kekafiran mereka agung-agungkan yang menjadi ciri trend masa kini. Sedangkan wanita Muslimah yang memakai kerudung dianggap sebagai orang kuno dan terbelakang (out of deth).
            Musuh-musuh Islam telah mengetahui, bahwa kerusakan dan kerendahan moral wanita berarti pengrusakan terhadap masyarakat secara universal dan integral. Seorang tokoh aliran Masyuni (Free Masonry) berkata, “Bahwa secangkir minuman keras, seorang bisuanita dapat menghancurkan umat Muhammad melebihi kekuatan seribu tank baja, peluru kendali dan senjata kimia yang canggih. Oleh karena itu, buatlah mereka tenggelam dalam cinta materi dan syahwat”.
            Untuk itu wahai Ukhti hiasilah pribadimu dengan cahaya Islam, dan kerudung adalah pakaian yang sangat suci lagi terhormat. Karena dengan begitu niscaya hidup kita akan menggapai kebahagiaan hidup yang sempurna. Sejenak mari kita renungkan, bahwa setiap kita menuju kebaikan pasti banyak tantangannya, tetapi apabila menuju kemaksiatan sangat mudah.
            Dalam hal menjaga kesucian diri sebagai seorang wanita Muslimah bukan hanya sebatas memakai jilbab saja, akan tetapi mereka juga harus menjaga sikap dan tingkah laku sebagai seorang Ukhti Al Muslimah sebagaimana firman Allah SWT :
“Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya. Serta tidak menampakkan perhiasannya kecuali (yang biasa) nampak darinya dan kain kerudung ke dada mereka.”
 (Q.S. 24 : 31).

  1. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF BERKERUDUNG
1. Dampak Positif
Islam mengatur berbagai aspek kehidupan manusia di bidang politik, ekonomi, kebudayaan, sosial dll. Juga menggariskan metode yang benar dan tepat untuk memecahkan kesulitan dalam bidang-bidang tersebut. Untuk melaksanakan semua itu langkah yang paling utama yaitu beribadah. Supaya lebih khusu maka yang harus diperhatikan adalah Iman dan Taqwa.
Firman Allah SWT :
“Aku menciptakan jin dan manusia, tiada lain hanyalah untuk beribadah kepada-Ku.” (Q.S. Adz-Dzariyat : 56).
            Berbicara tentang ibadah perlu kita ketahui ibadah ialah penghambaan diri kepada Allah Ta’ala dengan mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rosulullah SAW. Dan inilah hakekat agama Islam, karena Islam maknanya ialah penyerahan diri kepada Allah semata-mata yang disertai dengan kepatuhan mutlak kepada-Nya dengan penuh rasa rendah diri dan cinta.
            Ibadah berarti juga segala perkataan dan perbuatan baik lahir maupun batin yang dicintai dan diridhoi Allah. Dan suatu amal diterima oleh Allah sebagai suatu ibadah apabila diniati dengan ikhlas. Semata-mata karena Allah; dan mengikuti tuntutan Rosulullah SAW.
Firman Allah Ta’ala :
“Dan sesungguhnya kami telah mengutus Rosul pada setiap umat (untuk menyerukan) : Beribadahlah kepada Allah (saja) dan jauhilah Thaguth.”
(Q.S. An-Nahl : 36).
            Salah satu cara dalam melaksanakan ibadah bagi para wanita muslimah diantaranya dengan mengulurkan jilbab supaya tubuh mereka tertutup dari pandangan yang bukan muhrim.
            Memakai kerudung juga bertujuan supaya wanita muslimah termasuk orang yang beruntung karena beda dengan orang-orang jahiliyah. Karena berkerudung bagi wanita muslimah hukumnya wajib.
            Hikmah yang dapat diambil oleh para wanita berkerudung antara lain ia akan lebih mendekatkan diri kepada sang khalik, juga ia akan mengerti arti hidup dalam naungan Islam yang sangat memperhatikan harkat dan martabat seorang wanita. Ia akan lebih khusu dalam mendalami ilmu Agama yaitu dalam ilmu Aqidah, Akhlak dan Tauhid.
            Merasakan ketentraman hati dan kebahagiaan hidup sebagai seorang wanita muslimah.
Sebagaimana firman Allah :
“Orang-orang yang beriman dan tidak menodai iman mereka dengan kedzaliman, mereka itulah orang-orang yang mendapat ketentraman dan mereka itu adalah orang-orang yang menepati jalan hidayah.” (Q.S. Al-An’am : 82).
Firman Allah Ta’ala :
“Wahai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan berkatalah dengan benar, niscaya Allah akan memperbaiki perbuatanmu serta mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa taat kepada Allah dan RosulNya maka ia sungguh akan berbahagia dengan kebahagiaan yang agung.” (Q.S. Al-Ahzab : 70-71).
            Dari ayat-ayat di atas sudah dijelaskan bahwa apabila mau hidup tentram maka kita harus mempertebal iman dan taqwa kita.
Sabda Nabi s.a.w :
“Saya sungguh telah meninggalkan sesuatu kepadamu yang apabila hal itu kau pegang teguh kamu tidak akan sesat selamanya, yaitu Kitab Allah dan Sunah RosulNya.” (H.R. Al-Hakim).
            Wanita yang memakai kerudung biasanya orang yang sudah benar-benar taat kepada Allah SWT dan RosulNya. Mereka biasanya sudah paham tentang apa yang seharusnya mereka lakukan untuk menjaga kesucian dan kehormatan dirinya. Dengan begitu mereka akan beriman dan bertaqwa dengan hati yang benar-benar ikhlas dan menerima segala cobaan yang Allah berikan.
Sesuai firman Allah :
“Tiada sesuatu musibahpun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
 (Q.S. At-Taghabun : 11).
2. Dampak Negatif
sudah dijelaskan di atas bahwa kerudung adalah pakaian yang sangat sakral karena merupakan symbol wanita Muslimah. Namun, searah dengan arus globalisasi sekarang ini kerudung tidak hanya dipakai oleh wanita tua ataupun remaja yang di dalam dirinya sangat takut akan azab dari Allah SWT atau dengan kata lain mempunyai jiwa dan hti yang berakhlakul karimah.
Tetapi ada saja yang memanfaatkan kerudung sebagai kedok untuk menutupi jati dirinya. Seperti seorang wanita penzina atau pelacur yang memakai kerudung untuk menutupi sifat, prilaku dan pekerjaannya dari masyarakat sekitarnya.
Di masa sekarang ini sulit membedakan mana wanita yang baik dan yang tidak baik. Dalam  sifat dan tingkah lakunya karena mereka sama-sama memakai kerudung. Dengan demikian kerudung sudah bukan lagi pakaian yang suci dan terhormat tapi remaja-remaja sekarang telah menganggap bahwa kerudung adalah pakaian biasa saja. Karena makna kerudung bukan lagi menutupi seluruh badan dan menjauhi fitnah serta menjauhi mata laki-laki yang melihatnya.
Tetapi mereka memakai kerudung dengan memperlihatkan lekuk-lekuk tubuhnya karena pakaiannya terlalu ketat dan transfaran (tembus pandang). Sehingga setiap laki-laki yang melihatnya akan tergoda. Hal ini mengundang fitnah dan tindakan perkosaan.
Dan Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Wanita yang berpakaian tetapi sebenarnya telanjang untuk mencari perhatian laki-laki, yang melenggok-lenggokkan tubuhnya, yang kepalanya seperti  punuk unta, mereka itu tidak akan masuk syurga”. (H.R. Muslim)
Apabila kita tidak mau termasuk orang-orang yang rugi maka kita jangan meniru cara dari orang-orang yang rugi..
Firman Allah ta’ala :
“Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu”. (Q.S. Al-Ahzab : 33).
Sabda Nabi SAW :
“Barang siapa menyerupai suatu kaum berarti ia termasuk di dalam kaum tersebut”. (H.R. Abu Daud).
Untuk itu di bawah ini akan dijelaskan tentangtata cara dalam memakai kerudung menurut hokum Islam, antara lain :
  1. Hendaklah kerudung tersebut menutup seluruh badan. Karena kerudung adalah pakaian panjang yang menutup seluruh badan. 
  2. Hendaklah kerudung tersebut tebal, tidak tipis dan transfaran, karena maksud dari kerudung adalah menutup, jika tidak menutup tidak dinamakan kerudung karena hal tersebut tidak menghalangi penglihatan.
  3. Hendaklah kerudung tersebut bukan berupa perhiasan atau pakaian yant menyolok, yang memilih warna-warna yang menarik sehingga menimbulkan perhatian.
  4. Hendaklah kerudung tersebut tidak sempit, ketat, tidak menampakkan lekuk tubuh dan aurat, maka kerudung harus luas dan lebar, sehingga tidak menimbulkan fitnah.
  5. Hendaklah kerudung tersebut tidak menyerupai pakaian laki-laki.
Rosulullah bersabda :
“Nabi SAW melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki””. (H.R. Abu Daud dan Nasa’i).
           
           















BAB IV
PENUTUP

  1. KESIMPULAN
Seharusnya kita memperhatikan pakaian dan berbuat serta wajib memiliki kepribadian Islam sebagaimana yang sering kita dengar, lihat dan baca dalam ajaran Islam. Sunggung sedikit orang yang berbuat dan mengajak kepada kebaikan, seorang penyair berkata :
“Wahai kamu yang selalu mengurusi badanmu. Betapa banyak usaha yang telah kamu lakukan. Apakah kamu mencari keuntungan dari sesuatu yang jelas rugi. Perhatikan jiwamu. Sempurnakan keutamaannya, sebab kamu disebutmanusia dengan jiwa, bukan karena tubuh jasadmu”.
            Jadikan Khodijah, Suri Tauladan dan panutanmu dalam berjuang dengan harta dan jiwa. Jadikan Aisyah, tauladanmu dalam ilmu pengetahuan. Jadikan keluarga Yasir, suri tauladan dalam kesabaran dan berpegang teguh pada Agama Allah.
Wahai ibu generasi mendatang, perhatikan perkataan seorang penyair :
“Ibu adalah madrasah, jika anda persiapkan, berarti anda mempersiapkan generasi yang harum namanya.
Ibu adalah taman, jika ia selalu disiram ia akan berdaun rindang.
Ibu adalah ustadz/ustadzah pertama, pengaruhnya sangat besar berbobot sepanjang masa”.

B.     SARAN-SARAN
  1. Beribadahlah kepada Allah semata, sesuai dengan apa yang telah diisyaratkan, berupa ibadah yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist.
  2. Hati-hatilah terhadap syirik dalam aqidah dan ibadah, karena syirik menggugurkan amal dan menyebabkan kerugian.
  3. Hati-hatilah terhadap bid’ah, baik dalam aqidah maupun dalam ibadah. Sebab setiap bid’ah adalah sesat dan orang-orang yang sesat neraka tempatnya.
  4. Jagalah sholatmu dengan sempurna, sebab orang yang selalu menjaga sholatnya, ia akan lebih menjaga dalam hal lainnya juga. Serta jagalah kesucian, thumaninah dan i’tidal serta khusu dalam sholat tersebut. Sebab  seorang hamba bila sholatnya baik, maka seluruh amal perbuatannya baik. Sebaliknya bila sholatnya tidak baik, maka amal perbuatannya juga tidak baik.
  5. Berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu dengan perkataan dan perbuatan selama mereka menyuruhmu dalam kebaikan. Jika mereka menyuruhmu dalam maksiat, maka tidak boleh taat kepadanya, sebab tidak ada ketaatan dalammaksiat kepada Allah.
  6. Berbuat baiklah kepada tetanggamu dengan perkataan dan perbuatan sebagai balas budi dan menolak keburukan.
  7. Tinggallah dan menetaplah di rumahmu, jangan keluar kecuali dalam keadaan darurat, dan menutup aurat atau berjilbab.
  8. Perbanyaklah dzikir dan sedekah.
Kerjakanlah, Insya Allah kita akan berbahagia baik di dunia maupun di akhirat, minta tolonglah kepada Allah SWT dalam mengamalkannya. Semoga Allah SWT menjaga kita dari setiap kejahatan dan menganugerahkan kepada kita Khusnul Khotimah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar