KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya. Shalawat serta salam kami curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW,
keluarga, sahabat, serta umatnya hingga akhir zaman.
Sehingga pada
kesempatan ini alhamdulillah perjuangan mewujudkan salah satu tugas akhir
pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu penyusunan karya tulis dengan judul “Dampak Positif Berkerudung Bagi Remaja
Puteri Muslimah”.
Dalam penyusunan
karya tulis ini, saya banyak mendapat bantuan, bimbingan, dan arahan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih.
Terutama kepada :
- Bapak Kepala Sekolah SMAN I Sindangbarang
- Bapak Wali Kelas III IPA 2 (Suryanto, S.pd)
- Guru bidang studi Bahasa Indonesia (Drs. Djajat Sudrajat)
- Guru bidang studi Pendidikan Agama Islam (Ibu Linda)
- Kedua orang tua, atas segala dorongan dan bantuan baik moral maupun material
- Rekan-rekan kelas III IPA 2, atas segala motivasinya
Akhirnya demi kesempurnaan dalam penyusunan selanjutnya
saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif (membangun).
Sindangbarang, Februari
2006
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pernahkah anda menduga bahwa mereka para wanita muslimah
sadar, mengapa mereka berkerudung? Tapi sesungguhnya realita menunjukan bahwa mereka pada umumnya memandang jilbab hanya
sebatas adat istiadat yang mereka warisi dari orang tua mereka dan sebagai
bakti kepada orang tua mereka yang menyuruhnya. Oleh karena itu, sebagai warisan
dan adat istiadat suci, maka wajib dijaga dan dilestarikan. Akan tetapi
dikehidupan modern yang serba praktis dan
etis ini mungkin bagi wanita dan
remaja muslimah seperti kita semua.
B. Perumusan Masalah
Dunia sedang dilanda krisis yang sangat kompleks baik itu dalam segi ekonomi,
sosial, budaya dan yang lebih fatal lagi
dalam segi tingkah laku yang dapat kita lihat dari dekadensi (kemerosotan) moral manusia.
Merosotnya moral manusia dapat disebabkan karena semakin
maraknya budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia dan berpengaruh sekali
terhadap sikap dan tingkah laku masyarakat Indonesia.
Akibatnya semakin marak masyarakat kita yang terlibat
dalam dunia gelap dan glamour, hal
ini menunjukan bahwa dalam asumsi mereka dunia barat adalah kiblat bagi kehidupan
modernisasi. Sehingga cara mereka dalam menikmati hidup sering kita
tiru seperti free love, memakai
obat-obatan, terlarang, fashion yang dipakai para gadis remaja sangat tidak
sopan dengan memperlihatkan bagian
auratnya yang sangat dilarang dalam hukum Islam, aksesoris yang dipakai sangat
tidak karuan dsb.
Oleh karena itu, saya mengambil bahan untuk karya tulis
ini dengan judul “Dampak Positif
Berkerudung Bagi Remaja Putri Muslimah”. Dengan maksud mengajak para remaja
putri khususnya rekan-rekan di SMAN I Sindangbarang umumnya seluruh masyarakat
untuk menghentikan masuknya budaya-budaya Barat yang dibawa ke Indonesia dengan
tujuan menghancurkan budaya Islam.
Sebagai generasi muda sudah sepantasnya dan kewajiban
kita untuk mempertahankan budaya Islam
sebagai warisan yaitu sebagai seorang Ukhti Al Muslimah yang selalu memegang teguh sifat malu dan
kesucian dan sebagai seorang Ukhti yang
berpegang teguh kepada kitab Allah, Robbnya dan selalu menganngkat panji
Rosulnya seraya berkata :
“Dengan tangan kesucianku,
akan aku jaga kemuliaan hijab dan jilbabku dan dengan penjagaanku akan aku
tinggikan di atas tanahku.”
C. Tujuan Penulisan
Sejalan dengan permasalahan yang akan dibahas maka
tujuan yang hendak dicapai dalam pembuatan karya tulis ini adalah sebagai
berikut :
- untuk memenuhi tugas mata pelajaraan Pendidikan Agama Islam, sebagai satu syarat kelulusan
- menambah keimanan dan memperluas pengetahuan dan wawasan
- mengetahui akan pentingnya berkerudung bagi seorang muslimah
D. Sistematika Penulisan
Karya tulis ini
disusun dalam 4 bab diawali dengan bab pendahuluan dan diakhiri bab penutup.
Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN, meliputi : a) Latar belakang masalah; b) Rumusan masalah; c) Tujuan masalah; d) Sistematika penulisan
BAB II PERMASALAHAN,meliputi : a) Tujuan memakai jilbab; b) Manfaat
memakai jilbab
BAB III PEMBAHASAN MASALAH, meliputi : a) Siapa yang menyuruh anda
berkerudung; b) Dampak positif
berkerudung; c) Dampak negative berkerudung;
BAB IV PENUTUP, meliputi : a)
Kesimpulan; b) Saran-saran;
BAB II
PERMASALAHAN
A. Tujuan Memakai Jilbab
Memakai kerudung bukanlah hanya sebatas aksesoris semata
tapi mempunyai arti yang sangat penting dan merupakan simbol seorang wanita
yang mengaku sebagai Ukhti Al Muslimah.
Dalam kaidah Islam kerudung adalah pakaian wanita yang
berfungsi menutupi seluruh badan tanpa ada bagianpun yang terlihat. Islam
merupakan Dien yang memulyakan wanita
dengan jalan menjadikan mereka sebagai pendidik generasi mendatang dan
menggantungkan baik buruknya umat kepadanya.
Islam mewajibkan wanita menutup auratnya atau memakai
kerudung untuk menyelamatkan mereka dari
tangan-tangan jahil dan menghindarkan masyarakat dari ekses-ekses negatifnya.
Allah berfirman :
“Hai Nabi,
katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri
orang mukmin agar mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian
itu agar lebih mudah dikenal yang karenanya mereka tidak mudah diganggu orang.” (Q.S. Al-Ahzab : 59).
Nabi s.a.w bersabda :
“Barangsiapa memakai
kain lebih rendah dari tumit maka ia masuk neraka.”
(H.R. Bukhori)
Di zaman sekarang ini sebagian orang menganggap bahwa
pakaian seorang gadis yang dikenakan bukanlah pakaian wanita muslimah. Kenapa
demikian ? karena hal ini akibat dari telah merebaknya pengaruh Barat. Dengan
memperlihatkan bagian-bagian yang vital bagi
seorang wanita sehingga akan memungkinkan timbulnya pelecehan seksual yang akhir-akhir ini tensinya semakin naik. Hal tersebut dapat disebabkan karena Aqidah dan Akhlak manusia di negara kita telah termakan rayuan-rayuan syetan
melalui berbagai cara mereka menghasut manusia untuk mengikutinya. Dalam hal
kejahatanpun sekarang ini bukan hanya diakibatkan adanya keinginan dari pelaku
tapi karena adanya kesempatan.
B. Manfaat Memakai Jilbab
Islam adalah
agama Tauhid, maka iman kepada
pencipta alam merupakan kenyataan yang bisa diterima oleh setiap akal sehat.
Pencipta itu ialah Allah SWT yang hanya Dia saja yang berhak disembah. Dan juga
Islam adalah Dien yang universal dan langgeng, yang telah diturunkan Allah SWT kepada Rasul-Nya,
Sayyidina Muhammad SAW. Islam memiliki aturan-aturan yang mengatur hubungan
antar manusia. Hubungan dengan RobbNya diatur dalam Aqidah dan Ibadah;
hubungan dengan diri manusia sendiri diatur dalam hukum-hukum Akhlak, al math’uumat, almabuusat.
Berkerudung atau memakai hijab sangat diwajibkan bagi
wanita muslimah hal ini supaya mereka dikenal dengan tertutup rapi, bersih, dan
suci, dengan demikian kita tidak akan diganggu orang-orang jahat. Apabila
keluar dari rumah untuk suatu keperluan hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya,
ke seluruh tubuh mereka yang demikian
itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal.
Allah memberitahukan bahwa berjilbabnya perempuan tua
yang tidak ingin menikah lagi serta tidak menampakkan perhiasan itu lebih
utama, walaupun diperbolehkan bagi mereka untuk buka wajah dan tangan dengan
syarat berlaku sopan.
Pakaian yang memelihara masyarakat dari fitnah dan dalam
ruang lingkup yang ketat sebagai sarana bagi wanita untuk membentuk generasi
Islam yang sejati. Di dalam jiwa wanita yang memakai kerudung terpancar cahaya
yang sangat luar biasa apabila memakai kerudungnya dengan niat ibadah.
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
A.
Siapa Yang Menyuruh Anda
Berkerudung ?
Sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lihat
masih banyak wanita-wanita yang mengaku beragama Islam, tapi kenyataannya tidak
sesuai dengan kodratnya sebagai seorang Ukhti
Al Muslimah. Seperti halnya dari cara mereka berpakaian dan berdandan masih
banyak yang memperlihatkan auratnya. Apa mungkin ini karena mereka menganggap
dengan berpakaian begitu dapat dikatakan wanita yang up to dath, tapi dalam Islam hal demikian sangatlah dilarang.
Al-Qur’an telah mewajibkan wanita muslimah untuk memakai
jilbab (hijab) dan mengharamkan bersolek
ala tabarrui (jahiliyah).
Dengarlah kata ibunda kalian, Ummul mu’minin ketika bertanya kepada
Nabi s.a.w :
“Apa yang harus
diperbuat wanita dengan bawah baju mereka ? “Hendaklah ia turunkan satu jengkal
(dari lutut)”. Ummul Mu’minin berkata : “Kalau begitu akan tersingkap kaki kami,
wahai Rosulullah”.
Nabi bersabda : “Turunkan
satu lengan dan jangan dilebihkan.”
(H.R. Bukhori dan Muslim).
Subhanallah ! Ummahatul
Mu’minin meminta agar diperpanjang bajunya, sedang wanita-wanita kita malah
banyak yang mempersingkat (menaikkan ke lutut bahkan ada yang diatasnya) dan
mereka tak peduli.
Tetapi kalau kita
lihat dari sejarah masa lalu yang mana orang-orang Yahudi sangatlah membenci
Umat Islam, dengan berbagai cara mereka mempengaruhi Umat Muslimin untuk mengikuti
ajaran yang mereka anut.
Tapi cara yang
mereka tempuh sangatlah kejam. Mereka membunuh orang-orang Muslim yang tidak
mau mengikuti agama mereka. Juga mereka menyebarkan fitnah bahwa wanita-wanita
Muslimah yang suci dan yang memakai kerudung dikatakan sebagai orang yang
menutupi aibnya karena kulitnya penuh dengan kadas dan panu.
Tahukah kamu apa
yang mereka kehendaki? Mereka hanya menghendaki satu perkara, yaitu
menghancurkan agama Islam dan merusak
generasi Islam dengan menyebarkan kekejian di tengah masyarakat beriman. Mereka
menghendaki agar wanita-wanita Muslimah yang suci keluar dari rumahnya, dari
bentengnya. Mereka menghendaki agar kamu menjadi barang dagangan yang murah,
sebagai pemuas syahwat.
Mereka menipumu
agar kamu keluar dari Syurga sebagaimana Iblis mengeluarkan Nabi Adam dan Siti
Hawa dari Syurga dalam keadaan telanjang. Betapa kejamnya orang-orang kafir
kepada kaum Muslimin, berbagai cara mereka tempuh untuk tujuan pemurtadan Umat
Islam.
Allah SWT berfirman :
“Orang-orang
Yahudi dan Nasrani tak akan pernah rela padamu sampai engkau mengikuti
agamanya. Katakanlah sesungguhnya petunjuk Allah adalah petunjuk yang
sebenarnya”. (Q.S. 2 : 120).
Sampai sekarangpun
orang-orang kafir itu masih menyerang Umat Islam, tapi cara yang mereka tempuh
sangatlah halus dan licik yaitu dengan cara merusak Moral, Akhlak dan Aqidah para
remaja. Diantaranya menyuplai narkotika,
pornografi, pornoaksi, free life style, dan free seks.
Hal tersebut dapat
kita lihat dari merosotnya moral para remaja yang menganggap bahwa modernisasi diperlihatkan dengan
menenggak alkohol, memakai narkotik dan free
seks. Laki-laki yang telinganya ditindik, pakaian wanita yang
memperlihatkan bagian auratnya dianggap sebagai orang yang up to dath. Saking parahnya pengaruh dari budaya Barat yang masuk
ke Indonesia yang berada di bawah bendera kekafiran mereka agung-agungkan yang
menjadi ciri trend masa kini. Sedangkan wanita Muslimah yang memakai kerudung
dianggap sebagai orang kuno dan terbelakang (out
of deth).
Musuh-musuh Islam
telah mengetahui, bahwa kerusakan dan kerendahan moral wanita berarti
pengrusakan terhadap masyarakat secara universal
dan integral. Seorang tokoh
aliran Masyuni (Free Masonry) berkata,
“Bahwa secangkir minuman keras, seorang
bisuanita dapat menghancurkan umat Muhammad melebihi kekuatan seribu tank baja,
peluru kendali dan senjata kimia yang canggih. Oleh karena itu, buatlah mereka
tenggelam dalam cinta materi dan syahwat”.
Untuk itu wahai Ukhti hiasilah pribadimu dengan cahaya
Islam, dan kerudung adalah pakaian yang sangat suci lagi terhormat. Karena
dengan begitu niscaya hidup kita akan menggapai kebahagiaan hidup yang
sempurna. Sejenak mari kita renungkan, bahwa setiap kita menuju kebaikan pasti
banyak tantangannya, tetapi apabila menuju kemaksiatan sangat mudah.
Dalam hal menjaga
kesucian diri sebagai seorang wanita Muslimah bukan hanya sebatas memakai
jilbab saja, akan tetapi mereka juga harus menjaga sikap dan tingkah laku
sebagai seorang Ukhti Al Muslimah
sebagaimana firman Allah SWT :
“Katakanlah kepada
wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga
kemaluannya. Serta tidak menampakkan perhiasannya kecuali (yang biasa) nampak
darinya dan kain kerudung ke dada mereka.”
(Q.S. 24 : 31).
- DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF BERKERUDUNG
1. Dampak Positif
Islam
mengatur berbagai aspek kehidupan manusia di bidang politik, ekonomi,
kebudayaan, sosial dll. Juga menggariskan metode yang benar dan tepat untuk
memecahkan kesulitan dalam bidang-bidang tersebut. Untuk melaksanakan semua itu
langkah yang paling utama yaitu beribadah. Supaya lebih khusu maka yang harus
diperhatikan adalah Iman dan Taqwa.
Firman
Allah SWT :
“Aku menciptakan jin dan
manusia, tiada lain hanyalah untuk beribadah kepada-Ku.” (Q.S. Adz-Dzariyat : 56).
Berbicara tentang ibadah
perlu kita ketahui ibadah ialah penghambaan diri kepada Allah Ta’ala dengan
mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, sebagaimana yang
telah disampaikan oleh Rosulullah SAW. Dan inilah hakekat agama Islam, karena
Islam maknanya ialah penyerahan diri kepada Allah semata-mata yang disertai
dengan kepatuhan mutlak kepada-Nya dengan penuh rasa rendah diri dan cinta.
Ibadah berarti juga
segala perkataan dan perbuatan baik lahir maupun batin yang dicintai dan
diridhoi Allah. Dan suatu amal diterima oleh Allah sebagai suatu ibadah apabila
diniati dengan ikhlas. Semata-mata karena Allah; dan mengikuti tuntutan
Rosulullah SAW.
Firman
Allah Ta’ala :
“Dan sesungguhnya kami
telah mengutus Rosul pada setiap umat (untuk menyerukan) : Beribadahlah kepada
Allah (saja) dan jauhilah Thaguth.”
(Q.S. An-Nahl : 36).
Salah satu cara
dalam melaksanakan ibadah bagi para wanita muslimah diantaranya dengan
mengulurkan jilbab supaya tubuh mereka tertutup dari pandangan yang bukan
muhrim.
Memakai kerudung
juga bertujuan supaya wanita muslimah termasuk orang yang beruntung karena beda
dengan orang-orang jahiliyah. Karena berkerudung bagi wanita muslimah hukumnya
wajib.
Hikmah yang dapat
diambil oleh para wanita berkerudung antara lain ia akan lebih mendekatkan diri
kepada sang khalik, juga ia akan mengerti arti hidup dalam naungan Islam yang
sangat memperhatikan harkat dan martabat seorang wanita. Ia akan lebih khusu
dalam mendalami ilmu Agama yaitu dalam ilmu Aqidah, Akhlak dan Tauhid.
Merasakan ketentraman
hati dan kebahagiaan hidup sebagai seorang wanita muslimah.
Sebagaimana
firman Allah :
“Orang-orang yang beriman
dan tidak menodai iman mereka dengan kedzaliman, mereka itulah orang-orang yang
mendapat ketentraman dan mereka itu adalah orang-orang yang menepati jalan
hidayah.” (Q.S. Al-An’am : 82).
Firman
Allah Ta’ala :
“Wahai orang-orang beriman,
bertaqwalah kepada Allah dan berkatalah dengan benar, niscaya Allah akan
memperbaiki perbuatanmu serta mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa taat kepada
Allah dan RosulNya maka ia sungguh akan berbahagia dengan kebahagiaan yang
agung.” (Q.S. Al-Ahzab : 70-71).
Dari ayat-ayat di
atas sudah dijelaskan bahwa apabila mau hidup tentram maka kita harus
mempertebal iman dan taqwa kita.
Sabda Nabi
s.a.w :
“Saya sungguh telah
meninggalkan sesuatu kepadamu yang apabila hal itu kau pegang teguh kamu tidak
akan sesat selamanya, yaitu Kitab Allah dan Sunah RosulNya.” (H.R. Al-Hakim).
Wanita yang memakai
kerudung biasanya orang yang sudah benar-benar taat kepada Allah SWT dan
RosulNya. Mereka biasanya sudah paham tentang apa yang seharusnya mereka
lakukan untuk menjaga kesucian dan kehormatan dirinya. Dengan begitu mereka
akan beriman dan bertaqwa dengan hati yang benar-benar ikhlas dan menerima
segala cobaan yang Allah berikan.
Sesuai
firman Allah :
“Tiada sesuatu musibahpun
yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang beriman
kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.”
(Q.S. At-Taghabun : 11).
2. Dampak Negatif
sudah dijelaskan di atas bahwa kerudung adalah pakaian
yang sangat sakral karena merupakan symbol wanita Muslimah. Namun, searah
dengan arus globalisasi sekarang ini kerudung tidak hanya dipakai oleh wanita
tua ataupun remaja yang di dalam dirinya sangat takut akan azab dari Allah SWT
atau dengan kata lain mempunyai jiwa dan hti yang berakhlakul karimah.
Tetapi ada saja yang memanfaatkan kerudung sebagai kedok
untuk menutupi jati dirinya. Seperti seorang wanita penzina atau pelacur yang
memakai kerudung untuk menutupi sifat, prilaku dan pekerjaannya dari masyarakat
sekitarnya.
Di masa sekarang ini sulit membedakan mana wanita yang
baik dan yang tidak baik. Dalam sifat
dan tingkah lakunya karena mereka sama-sama memakai kerudung. Dengan demikian
kerudung sudah bukan lagi pakaian yang suci dan terhormat tapi remaja-remaja
sekarang telah menganggap bahwa kerudung adalah pakaian biasa saja. Karena
makna kerudung bukan lagi menutupi seluruh badan dan menjauhi fitnah serta
menjauhi mata laki-laki yang melihatnya.
Tetapi mereka memakai kerudung dengan memperlihatkan
lekuk-lekuk tubuhnya karena pakaiannya terlalu ketat dan transfaran (tembus
pandang). Sehingga setiap laki-laki yang melihatnya akan tergoda. Hal ini
mengundang fitnah dan tindakan perkosaan.
Dan Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Wanita yang berpakaian tetapi sebenarnya telanjang
untuk mencari perhatian laki-laki, yang melenggok-lenggokkan tubuhnya, yang
kepalanya seperti punuk unta, mereka itu
tidak akan masuk syurga”. (H.R. Muslim)
Apabila kita tidak mau termasuk orang-orang yang rugi
maka kita jangan meniru cara dari orang-orang yang rugi..
Firman Allah ta’ala :
“Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti
orang-orang jahiliyah yang dahulu”. (Q.S. Al-Ahzab : 33).
Sabda Nabi SAW :
“Barang siapa menyerupai suatu kaum berarti ia termasuk
di dalam kaum tersebut”. (H.R. Abu Daud).
Untuk itu di bawah ini akan dijelaskan tentangtata cara
dalam memakai kerudung menurut hokum Islam, antara lain :
- Hendaklah kerudung tersebut menutup seluruh badan. Karena kerudung adalah pakaian panjang yang menutup seluruh badan.
- Hendaklah kerudung tersebut tebal, tidak tipis dan transfaran, karena maksud dari kerudung adalah menutup, jika tidak menutup tidak dinamakan kerudung karena hal tersebut tidak menghalangi penglihatan.
- Hendaklah kerudung tersebut bukan berupa perhiasan atau pakaian yant menyolok, yang memilih warna-warna yang menarik sehingga menimbulkan perhatian.
- Hendaklah kerudung tersebut tidak sempit, ketat, tidak menampakkan lekuk tubuh dan aurat, maka kerudung harus luas dan lebar, sehingga tidak menimbulkan fitnah.
- Hendaklah kerudung tersebut tidak menyerupai pakaian laki-laki.
Rosulullah bersabda :
“Nabi SAW melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita
yang memakai pakaian laki-laki””. (H.R. Abu Daud dan Nasa’i).
BAB IV
PENUTUP
- KESIMPULAN
Seharusnya kita memperhatikan pakaian dan berbuat serta
wajib memiliki kepribadian Islam sebagaimana yang sering kita dengar, lihat dan
baca dalam ajaran Islam. Sunggung sedikit orang yang berbuat dan mengajak
kepada kebaikan, seorang penyair berkata :
“Wahai kamu yang
selalu mengurusi badanmu. Betapa banyak usaha yang telah kamu lakukan. Apakah
kamu mencari keuntungan dari sesuatu yang jelas rugi. Perhatikan jiwamu.
Sempurnakan keutamaannya, sebab kamu disebutmanusia dengan jiwa, bukan karena
tubuh jasadmu”.
Jadikan Khodijah,
Suri Tauladan dan panutanmu dalam berjuang dengan harta dan jiwa. Jadikan
Aisyah, tauladanmu dalam ilmu pengetahuan. Jadikan keluarga Yasir, suri
tauladan dalam kesabaran dan berpegang teguh pada Agama Allah.
Wahai ibu generasi mendatang, perhatikan perkataan seorang penyair :
“Ibu adalah
madrasah, jika anda persiapkan, berarti anda mempersiapkan generasi yang harum
namanya.
Ibu adalah taman,
jika ia selalu disiram ia akan berdaun rindang.
Ibu adalah
ustadz/ustadzah pertama, pengaruhnya sangat besar berbobot sepanjang masa”.
B. SARAN-SARAN
- Beribadahlah kepada Allah semata, sesuai dengan apa yang telah diisyaratkan, berupa ibadah yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist.
- Hati-hatilah terhadap syirik dalam aqidah dan ibadah, karena syirik menggugurkan amal dan menyebabkan kerugian.
- Hati-hatilah terhadap bid’ah, baik dalam aqidah maupun dalam ibadah. Sebab setiap bid’ah adalah sesat dan orang-orang yang sesat neraka tempatnya.
- Jagalah sholatmu dengan sempurna, sebab orang yang selalu menjaga sholatnya, ia akan lebih menjaga dalam hal lainnya juga. Serta jagalah kesucian, thumaninah dan i’tidal serta khusu dalam sholat tersebut. Sebab seorang hamba bila sholatnya baik, maka seluruh amal perbuatannya baik. Sebaliknya bila sholatnya tidak baik, maka amal perbuatannya juga tidak baik.
- Berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu dengan perkataan dan perbuatan selama mereka menyuruhmu dalam kebaikan. Jika mereka menyuruhmu dalam maksiat, maka tidak boleh taat kepadanya, sebab tidak ada ketaatan dalammaksiat kepada Allah.
- Berbuat baiklah kepada tetanggamu dengan perkataan dan perbuatan sebagai balas budi dan menolak keburukan.
- Tinggallah dan menetaplah di rumahmu, jangan keluar kecuali dalam keadaan darurat, dan menutup aurat atau berjilbab.
- Perbanyaklah dzikir dan sedekah.
Kerjakanlah, Insya Allah kita akan berbahagia baik di
dunia maupun di akhirat, minta tolonglah kepada Allah SWT dalam mengamalkannya.
Semoga Allah SWT menjaga kita dari setiap kejahatan dan menganugerahkan kepada
kita Khusnul Khotimah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar